Meja Makan Bu Febri

Ketika pertama kali bertemu Bu Febri di kantin basement kantor, Maret 2023 lalu, saya mendapati kesan bahwa ia adalah sosok yang judes, galak, dan dingin. Waktu itu Pak Ario memperkenalkan saya sebagai staf baru, dan responnya nampak biasa saja. Tidak nampak antusias, tidak nampak menyambut, biasa saja. Saat itu ia sedang menikmati menu takjil, kebetulan kami berkenalan di saat acara buka puasa bersama. Tentu saja kudapan takjil lebih menggoda dibanding berkenalan dengan staf baru ini. Setelah basa-basi pendek soal nama panggilan saya, pertanyaan pertamanya menggelegar cepat: “Lu bisa ngedit video, gak? Kalo bisa, nanti bisa bantuin Arya di Pensosbud.” Saya gak tahu jawaban apa yang ia harapkan dengan pertanyaan “bisa ngedit video”, dan saya tidak tahu siapa manusia bernama “Arya” tersebut. Apakah yang dimaksud adalah sebatas cut & trim video , atau editing sebagaimana jika ia melihat konten video Bu Retno Marsudi yang saat itu masih Menteri Luar Negeri. Waktu itu saya belum menjaw...

Sejenak Segarkan Pikiran di Lembur Kahuripan


Di tengah padatnya aktivitas perkotaan, tuntutan dunia kerja, dan berbagai macam rutinitas lainnya, pikiran pada suatu waktu akan mengalami titik jenuh dan merasakan kepenatan dalam rutinitas sehari-hari. Menanggapi hal tersebut, sebuah tempat nan sejuk dan asri di sebelah selatan kota Purwakarta menawarkan diri untuk mengobati kepenatan itu melalui pesona diri dan kekayaan budaya yang dimilikinya. Sebut saja tempat itu bernama Lembur Kahuripan. 

Lembur Kahuripan merupakan ujung bagian selatan Kabupaten Purwakarta, yang berada di bawah kaki gunung burangrang, yang juga berbatasan langsung dengan kabupaten Bandung Barat. Lembur Kahuripan terdiri dari dua buah desa, yaitu desa Pasanggrahan dan desa Cihanjawar. Meskipun berjarak kurang lebih 30 km ke sebelah selatan dari pusat kota Purwakarta, Lembur Kahuripan tetap menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Dengan sejuta pesona yang dimilikinya, mulai dari kekayaan alam sampai dengan kekayaan budaya, akan membuat siapapun merasa betah tinggal di tempat tersebut. Maka, tak heran jika tempat ini menjadi salah satu tempat yang masuk dalam daftar tempat favorit trip observation bagi sekolah-sekolah, baik sekolah di lingkungan Kabupaten Purwakarta, maupun sekolah dari luar daerah.

Lembur Kahuripan merupakan daerah  ekowisata, di mana pengunjung bisa menikmati langsung suasana pedesaan yang masih sangat asri, menikmati sensasi tinggal di rumah panggung, memasak menggunakan tungku, menyaksikan langsung rutinitas masyarakat sekitar di kebun dan persawahan, wisata sejarah, serta mengenali secara lebih dekat kehidupan masyarakat, karena pengunjung akan tinggal berbaur di rumah warga (home stay). 

Wisata sejarah yang dimiliki berupa sumber mata air ‘Pamandian Kuda’ yang mengaliri PDAM menuju daerah perkotaan sekitar Purwakarta, Karawang dan Bekasi, komplek makam keramat panembahan eyang pandita, eyang alesih dan eyang bongkok, dan tugu pejuang ’45. 

Biasanya, persawahan yang ada di kawasan ini digunakan oleh para siswa sekolah yang berkunjung untuk praktek bercocok tanam padi, wortel, brokoli, kacang-kacangan, jagung, dan palawija lainnya.  Lembur Kahuripan juga menjadi satu-satunya jalur yang biasa digunakan para pendaki gunung yang hendak sintas ke puncak gunung burangrang (lawang angin), yang kemudian perjalanan bisa diteruskan menuju daerah Situ Lembang, Bandung. 

Jika anda ingin berkemah bersama keluarga atau kerabat di Lembur Kahuripan tak perlu khawatir, karena Lembur Kahuripan juga memiliki Bumi Perkemahan “Negla” yang berada di puncak perbukitan, sehingga pemandangan lepas bisa dinikmati, terlebih ketika matahari terbit. Apabila menginap di rumah panggung adalah pilihan anda, tak perlu sungkan-sungkan untuk tinggal untuk beberapa waktu di rumah warga, yang infrastrukturnya telah ditata sedemikian rupa oleh tangan pemerintah kabupaten purwakarta.

Masalah biaya, lagi-lagi tak perlu khawatir, karena semuanya bisa dibayar sukarela tanpa tarif yang biasa kita temukan di hotel-hotel, tempat wisata, atau wisata lainnya. Istilahnya, cukup dengan membayar biaya ‘karumasaan’. Jadi, masihkah anda bingung harus dengan apa mengisi liburan kerja anda? Datanglah ke Lembur Kahuripan, karena tempat ini akan selalu setia menanti anda.  


Komentar