Meja Makan Bu Febri

Ketika pertama kali bertemu Bu Febri di kantin basement kantor, Maret 2023 lalu, saya mendapati kesan bahwa ia adalah sosok yang judes, galak, dan dingin. Waktu itu Pak Ario memperkenalkan saya sebagai staf baru, dan responnya nampak biasa saja. Tidak nampak antusias, tidak nampak menyambut, biasa saja. Saat itu ia sedang menikmati menu takjil, kebetulan kami berkenalan di saat acara buka puasa bersama. Tentu saja kudapan takjil lebih menggoda dibanding berkenalan dengan staf baru ini. Setelah basa-basi pendek soal nama panggilan saya, pertanyaan pertamanya menggelegar cepat: “Lu bisa ngedit video, gak? Kalo bisa, nanti bisa bantuin Arya di Pensosbud.” Saya gak tahu jawaban apa yang ia harapkan dengan pertanyaan “bisa ngedit video”, dan saya tidak tahu siapa manusia bernama “Arya” tersebut. Apakah yang dimaksud adalah sebatas cut & trim video , atau editing sebagaimana jika ia melihat konten video Bu Retno Marsudi yang saat itu masih Menteri Luar Negeri. Waktu itu saya belum menjaw...

Kalimat dan Jenis-jenisnya


  • الكلمة هي اللفظ المفرد الدال على معنى
    Kalimat adalah lafadz mufrod yang menunjukkan satu makna. Contoh : قلمٌ (pulpen)


  • الجملة هي ما تركّب من كلمتين أو اكثر, تفيد أو لم تفد                                                                                       Jumlah adalah sesuatu yang tersusun dari dua kalimat atau lebih, bisa berfaedah atau pun tidak. Contoh :   العلمُ نورٌ (Ilmu itu cahaya),  إن حضر مدرّسٌ (Jika guru hadir).

  • الكلام هو ما تركّب من كلمتين أو اكثر, وأفاد                                                                                           Kalam adalah sesuatu yang tersusun dari dua kalimat atau lebih, dan berfaedah. Contoh : (Kelas itu bersih), إن حضر مدرّسٌ فاستقبل طلابٌ (Jika guru hadir, maka murid-murid menghadap).

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap kalam adalah jumlah, namun tidak setiap jumlah itu kalam.  

Kalimat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu isim, fiil, dan haraf.

1. Isim (kb)
Sesuatu yang menunjukkan makna tentang dirinya tanpa dibarengi keterangan waktu. Dengan kata lain, isim adalah yang menunjukkan pada nama manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat, atau makna lain yang tidak terikat oleh waktu. Contohnya,  رجلٌ (lelaki), أسدٌ (singa),  زهرةٌ  (bunga), حائطٌ (dinding). Isim dapat dibedakan dengan yang yang lainnya, antara lain :

  • Memungkinkan bertanwin. Contoh : رجلٌ ,أسدٌ ,زهرةٌ ,حائطٌ
  • Memungkinkan dapat dimasuki Alif Lam. Contoh : العلمُ
  • Memungkinkan jar-nya dengan haraf jar atau dengan idhofat. Contoh :                                            على الشجرةِ – أمام الفصلِ – كتاب طالبٍ
2. Fiil (kk)
Sesuatu yang menunukkan makna tentang dirinya sendiri dan dibarengi dengan keterangan waktu. Fiil adalah setiap kalimat yang menunjukkan kepada pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu. Fiil dapat dibedakan dengan yang lainnya, antara lain :

  • Bisa menyambung dengan ta' fail
  • Bisa menyambung dengan ta' tanits
  • Bisa menyambung dengan ya mukhothob
  • Bisa menyambung dengan nun taukid
3. Haraf (konjungsi)
Setiap kalimat yang tidak termasuk isim (kata benda), tidak pula fiil (kata kerja). Haraf tidak akan punya makna, jika tidak dibarengi dengan kalimat lainnya. Contoh :                              من – إلى – عن – على – في – و – أو - هل


  

Komentar