Meja Makan Bu Febri

Ketika pertama kali bertemu Bu Febri di kantin basement kantor, Maret 2023 lalu, saya mendapati kesan bahwa ia adalah sosok yang judes, galak, dan dingin. Waktu itu Pak Ario memperkenalkan saya sebagai staf baru, dan responnya nampak biasa saja. Tidak nampak antusias, tidak nampak menyambut, biasa saja. Saat itu ia sedang menikmati menu takjil, kebetulan kami berkenalan di saat acara buka puasa bersama. Tentu saja kudapan takjil lebih menggoda dibanding berkenalan dengan staf baru ini. Setelah basa-basi pendek soal nama panggilan saya, pertanyaan pertamanya menggelegar cepat: “Lu bisa ngedit video, gak? Kalo bisa, nanti bisa bantuin Arya di Pensosbud.” Saya gak tahu jawaban apa yang ia harapkan dengan pertanyaan “bisa ngedit video”, dan saya tidak tahu siapa manusia bernama “Arya” tersebut. Apakah yang dimaksud adalah sebatas cut & trim video , atau editing sebagaimana jika ia melihat konten video Bu Retno Marsudi yang saat itu masih Menteri Luar Negeri. Waktu itu saya belum menjaw...

Course Note: Pengantar Hubungan Masyarakat (Bag.1)


Pak Maman hidup di sebuah rumah. Kehidupan Pak Maman punya dua sisi yang berbeda ketika berada di dalam dan di luar rumah. Kita sebut sisi personal dan sisi publik. Di dalam rumah, Pak Maman punya kehidupan personal yang cukup ia dan keluarganya yang tahu. Seperti masalah keuangan, pendidikan, kesehatan, nutrisi, cara beribadah, ketertarikan personal, cara tidur, kebersihan diri, dan sebagainya. Ketika Pak Maman keluar rumah, ada sisi publik yang tercitra darinya, seperti lingkaran keluarga dan pertemanan, pekerjaan dan profesi, hidup bertetangga, aktivitas hobi, reputasi, cara berbusana, pandangan politik, hiburan dan kesenangan, hubungan dengan pemerintahan, dan sebagainya.

Pak Maman hanyalah satu contoh bagaimana seseorang menjalani hidupnya di kehidupan sosial. Setiap orang akan sellau punya sisi publik dan personal dalam hidupnya, dan sikap dalam mengatur interaksi dalam kedua sisi tersebut menjadi penentu apakah seseorang akan punya citra yang baik di kehidupannya, baik secara personal maupun profesional.

Sekarang kita ibaratkan Pak Maman ini adalah sebuah perusahaan, organisasi, atau institusi. Sebagaimana hidupnya Pak Maman, sebuah perusahaan juga memiliki sisi privat dan sisi publik di dalam eksistensinya. Ada hal-hal yang cukup internal perusahaan saja yang tahu, ada juga hal-hal yang perlu diketahui secara publik.

Komunikasi dan manajemen dua sisi inilah yang menjadi lapangannya seorang praktisi Hubungan Masyarakat (Humas/Public Relation [PR]). Ia bertanggung jawab tentang bagaimana membangun komunikasi internal untuk hal-hal yang bersifat privat, dan juga mengatur bagaimana membangun komunikasi eksternal dengan pihak-pihak di luar perusahaan.

Definisi Hubungan Masyarakat
Humas adalah sebuah proses terencana untuk mempengaruhi opini publik, melalui karakter dan penampilan tertentu, berdasarkan kesamaan komunikasi dua arah. Menurut versi The Institute of Public Relation, UK, Humas adalah upaya yang direncanakan dan berkelanjutan untuk membangun dan memelihara niat baik, serta memahami hal-hal yang ada antara sebuah organisasi dengan publiknya. 

Tantangan
Di era masyarakat yang terlalu banyak informasi, Humas punya tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Kemudahan akses terhadap informasi dari koran, majalah, siaran TV dan radio 24 jam, sosial media, mengharuskan seorang komunikator untuk menyampaikan argumennya dengan cara yang persuasif, terpercaya, dan bisa ditindaklanjuti. 

Proses Hubungan Masyarakat 
Untuk mencapai tiga hal tersebut, setidaknya ada proses yang harus dilalui seorang praktisi Humas. Langkah-langkah tersebut antara lain: 
  1. Riset (research), meneliti dengan seksama mengenai sikap publik terhadap suatu isu yang berkembang.
  2. Aksi (action), melakukan aksi sebelum publikasi.
  3. Komunikasi (communicate), mengomunikasikan aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu pemahaman, penerimaan, dan dukungan.
  4. Evaluasi (evaluate), mengevaluasi komunikasi dan melihat bagaimana cara yang diambil ketika mempengaruhi publik.

Humas dan Manajemen

Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengindentifikasi kebijakan dan prosedur dari perseorangan atau pun organisasi kaitannya dengan ketertarikan publik, dan merencanakan serta mengeksekusi sebuah program aksi untuk mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. Humas punya tanggung jawab untuk melapor secara horizontal ke pihak manajemen atas (top management). 

Prinsip dalam Proses Humas
Prof. melvin Sharpes menyarankan untuk menerapkan lima prinsip dalam proses kinerja hubungan masyarakat.
  1. Komunikasi yang jujur untuk membangun kredibilitas.
  2. Keterbukaan dan konsistensi demi kepercayaan diri
  3. Keadilan dalam bertindak agar mendapat timbal balik positif.
  4. Komunikasi dua arah untuk menbangun hubungan yang harmonis.
  5. Riset dan evaluasi untuk menentukan tindakan dan untuk menyesuaikan keharmonisan sosial.


Komentar