Khutbah Jumat - Empat Hal untuk Menggapai Kesempurnaan Puasa

Khutbah I Kesempurnaan Puasa شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْققَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Hadirin rahimakumullah Puasa adalah salah satu upaya kita untuk menggapai ketakwaan. Setelah segala upaya kita dalam menjalankan puasa, mulai dari bangun sahur, menahan lapar dan dahaga, menahan nafsu, serta mengisi puasa ini dengan berbagai kerja-kerja kebaikan, kita sangat berharap bahwa puasa kita bisa berjalan dengan sempurna. Sempurna dalam waktunya: waktu imsaknya, waktu iftarnya, hari mulainya, juga hari lebarannya. Pun sempurna dalam pelaksanaannya.  Dalam kesempatan yang baik ini, khatib ingin bicara tentang kesempurnaan puasa dari segi pelaksanaanya. Ba

Hakikat Ilmu Kalam #1

Hakikat Ilmu Kalam dapat dikategorikan dalam tiga aspek :

  1. Ilmu, sebuah hasil interpretasi pemikiran yang beragam dan memiliki banyak kemungkinan dalam setiap sudut pandang. Perbedaan ini terjadi karena dilatarbelakangi oleh suatu hal, misalnya karena latar pendidikan, peran seorang tokoh,  bahkan dipengaruhi pula oleh unsur politik yang berkembangan di suatu masa.
  2. Akidah, memiliki objek kajian mengenai keyakinan tentang tiga hal : kehidupan setelah mati (akhirat), perantara manusia dengan Tuhan (malaikat dan rasul), dan hubungan manusia dengan Tuhan (mabda).
  3. Argumentasi, terbagi menjadi dua arah : aqli (logika) dan naqli (Alquran dan Hadits). Meskipun aqli memiliki kemungkinan dalam kesalahan dalam memahami agama, namun kebenarannya dapat memperkuat kehadiran naqli.
note : Iman yang dimiliki takkan melunturkan logika. begitupun sebaliknya, logika yang dimiliki takkan melunturkan iman.

Komentar