Kelakar Tinggal di Amerika tapi Gak Mahir Berbahasa Inggris

Meski hidup berpuluh-puluh tahun di Amerika, ternyata banyak pendatang yang gak mahir berbahasa Inggris. Semangat untuk sukses di perantauan memang besar di kalangan perantau, tapi semangat untuk belajar adalah hal yang lain. Ada kalanya saya heran ketika ngobrol dengan bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di Amerika, tapi kok bahasa Inggrisnya biasa saja. Padahal eksposur terhadap bahasa Inggris sangatlah tinggi. Dari sesederhana disapa orang di jalan, slogan dan petunjuk arah di tempat umum, sampai hal-hal yang kompleks seperti ketersediaan buku, media, tontonan, sampai komunitas-komunitas akademik, semuanya serba bahasa Inggris dan sangat mungkin untuk bisa diakses. Tapi kalau dipikir-pikir, orang Indo yang tinggal di Indo berpuluh-puluh tahun pun tidak ada garansi mereka bisa mahir berbahasa Indonesia. Entah bahasa lisannya atau tulisannya, gak jarang kita temui orang-orang Indonesia yang belibet dan sulit dimengerti ketika berkomunikasi dengan bahasanya sendir

Oleh-oleh Seorang Guru

Sebuah wasiat seorang guru untuk Abu Dzar yang layak kita adopsi :1.      Perbaharuilah perahu kehidupanmu, karena duniamu teramat luas
2.      Perbanyaklah bekalmu, karena perjalanan masih sangat panjang
3.      Peringanlah bebanmu, jangan kau buat berat. Karena pendakian yang harus didaki teramat curam
4.      Belajarlah untuk ikhlaskan hati, untuk senantiasa beramal



Pesan untuk Mahasiswa yang dilepas dan Mahasiswa Baru        Percaya akan kemampuan diri sendiri
2.      Bangkitkan motivasi untuk berkarya yang produktif
3.      Ulet dan tekun demi kesuksesan
4.      Selalu bersifat optimis, karena esok harus lebih elok dan cemerlang
5.      Lakukan secara sistematis apa yang kita lakukan berbasis target


Komentar