Sekelumit Cerita Membesarkan Anak di Amerika

Katanya, membesarkan anak di Amerika itu harus punya mental seperti membesarkan seekor burung: kalau anaknya sudah besar, orang tua harus rela melepasnya untuk terbang jauh. Sebab anak-anak yang dianggap sudah dewasa dan punya pekerjaan sendiri, mereka tidak akan lagi tinggal di rumah orang tuanya. Mereka akan menjadi 'manusia' sendiri dengan dunianya sendiri, cita-citanya sendiri, tujuan hidupnya sendiri, agamanya sendiri, prinsip-prinsip sendiri, bahkan bisa jadi, orang tua adalah "orang lain" yang dalam banyak aspek tidak bisa sembarangan berinteraksi, berintervensi, atau mengambil keputusan apapun soal hidup anaknya yang sudah dewasa. Saya berulang kali mendengar cerita itu ketika duduk makan dengan Pak Wakidi, pemilik rumah yang rumahnya saya sewa dan tinggali di Amerika. Anak pertamanya sudah tinggal dan bekerja sendiri di kota yang butuh 6 jam perjalanan pesawat dari DC. Jika Pak Wakidi ingin bertemu dengan anaknya, ia harus menghubunginya dulu, membuat janji d

Oleh-oleh Seorang Guru

Sebuah wasiat seorang guru untuk Abu Dzar yang layak kita adopsi :1.      Perbaharuilah perahu kehidupanmu, karena duniamu teramat luas
2.      Perbanyaklah bekalmu, karena perjalanan masih sangat panjang
3.      Peringanlah bebanmu, jangan kau buat berat. Karena pendakian yang harus didaki teramat curam
4.      Belajarlah untuk ikhlaskan hati, untuk senantiasa beramal



Pesan untuk Mahasiswa yang dilepas dan Mahasiswa Baru        Percaya akan kemampuan diri sendiri
2.      Bangkitkan motivasi untuk berkarya yang produktif
3.      Ulet dan tekun demi kesuksesan
4.      Selalu bersifat optimis, karena esok harus lebih elok dan cemerlang
5.      Lakukan secara sistematis apa yang kita lakukan berbasis target


Komentar