Betapa ribetnya orang Amerika soal makanan

Salah satu yang baru saya sadari tentang orang-orang Amerika adalah bahwa mereka, ternyata, punya tubuh yang ringkih sekali. Ringkih dalam artian sangat rentan terhadap hal-hal yang bagi orang Indonesia biasa saja. Dalam perkara makanan, banyak orang Amerika yang alergi terhadap kacang, susu, gluten, telur, wijen, gandum, juga alergi polen bunga dan hal lainnya. Padahal di Indonesia, kita pada umumnya cuma alergi pada satu hal: daging babi dan alkohol. Itu pun kayanya bukan alergi karena kandungannya, tapi lebih karena alasan agama. Selain babi, alkohol, dan segala turunannya, sikat!  Orang Indonesia gak akrab dengan istilah alergi. Kayanya hanya orang kaya yang punya istilah alergi di tubuhnya. Sesuai teori, makin nanjak kekayaan seseorang, imunitas tubuhnya makin turun. Mana ada orang kampung makan sate madura tanpa bumbu kacang karena alasan alergi? Yang ada malahan beli sate madura, satenya dikit tapi bumbu kacangnya minta banyak. Bagi orang biasa-biasa kaya kita (atau lebih tepatn

Ungkapan

Ohayou gozaimasu : Selamat Pagi
Konnichiwa : Selamat Siang
Konbanwa : Selamat Malam
Dewa, mata ashita : Sampai jumpa besok
Mata Raishuu : Sampai Jumpa minggu depan
Jaa, mata : Segera bertemu kembali (dalam waktu dekat)
Oyasuminasai : Selamat Tidur
Sayounara : Sampai jumpa lagi (waktu tak tentu)
Ohisashiburi desune : Lama tak jumpa
O genki desu ka ? : Apa kabar?
Arigatou Gozaimasu : Terima Kasih
Douzo : Ungkapan untuk mempersilakan
Shitsurei desuka : Maaf
Sumimasen : Maaf, permisi
Aa, soudesune : Oh, begitu!
Shirimasen : Tidak tahu
Oshiete Kudasai : Jelaskan padaku

Note :
  • Huruf yang memiliki vokal o+u berarti dibaca panjang. Contoh : Douzo (dibaca : doozo).
  • Huruf n memiliki beberapa ketentuan dalam pembacaannya. Jika n berhadapan dengan huruf n, dibaca n. Contoh : Konnichiwa.
  • Jika n berhadapan dengan huruf b, dibaca m. Contoh : Konbanwa (dibaca : Kombangwa). Jika n berhadapna dengan huruf selain n dan b, dibaca ng, seperti pada kata Konbanwa. Aturan ini memang lebih mirip dengan hukum bacaan tajwid dalam Bahasa Arab.
  • Kata desu dibaca des, tidak dibaca desu, baik di tengah ataupun di akhir kalimat.  

Komentar