Meja Makan Bu Febri

Ketika pertama kali bertemu Bu Febri di kantin basement kantor, Maret 2023 lalu, saya mendapati kesan bahwa ia adalah sosok yang judes, galak, dan dingin. Waktu itu Pak Ario memperkenalkan saya sebagai staf baru, dan responnya nampak biasa saja. Tidak nampak antusias, tidak nampak menyambut, biasa saja. Saat itu ia sedang menikmati menu takjil, kebetulan kami berkenalan di saat acara buka puasa bersama. Tentu saja kudapan takjil lebih menggoda dibanding berkenalan dengan staf baru ini. Setelah basa-basi pendek soal nama panggilan saya, pertanyaan pertamanya menggelegar cepat: “Lu bisa ngedit video, gak? Kalo bisa, nanti bisa bantuin Arya di Pensosbud.” Saya gak tahu jawaban apa yang ia harapkan dengan pertanyaan “bisa ngedit video”, dan saya tidak tahu siapa manusia bernama “Arya” tersebut. Apakah yang dimaksud adalah sebatas cut & trim video , atau editing sebagaimana jika ia melihat konten video Bu Retno Marsudi yang saat itu masih Menteri Luar Negeri. Waktu itu saya belum menjaw...

Course Note: Etika Hubungan Masyarakat


Semua praktik hubungan masyarakat adalah tentang mendapatkan kredibilitas. Kredibilitas ini bermula dengan menyampaikan kebenaran. Karenanya, Humas harus berdasar pada tindakan yang benar dan mengikuti etika.
Etika merujuk pada nilai-nilai yang membimbing seseorang, organisasi, atau masyarakat, membantu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, adil dan tidak adil, jujur dan tidak jujur. Nilai-nilai etika inilah yang bisa dijadikan standar yang harus kita ikuti sebagai prkatisi Humas dalam membangun hubungan satu sama lain. 

Pendekatan Klasik dalam Etika 
  • Utilitarianism: Mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan individu.
  • The Golden Mean of Moral Virtue: mencari titik tengah antara dua sudut pandang yang ekstrem. 
  • The Categorical Imperative: tindakan berdasarkan pepatah yang menjadi hukum universal.
  • Principle of Utility: Mencari kebahagiaan terbesar untuk jumlah orang yang banyak.
  • Judeo-Christian Ethic: Mencintai tetanggamu sebagaimana kamu mencintai diri sendiri.

Pengambilan keputusan etika didasarkan pada pilihan moral, norma masyarakat, prinsip legal, nilai organisasi, dan nilai professional. 
Dalam kondisi perusahaan yang mengalami kehancuran, tersangkut skandal, atau CEO yang mengundurkan diri, kepercayaan diri perusahaan dalam menjalankan bisnisnya akan menurun drastis.  Untuk menyangkal opini pubik yang negatif akibat hal-hal tersebut, banyak perusahaan memilih jalur transparansi dalam melakukan aktivitasnya. 

Kode Etik Perusahaan
Biasanya secara formal, perusahaan punya pernyataan resmi mengenai nilai-nilai dan praktis bisnis yang dijalani suatu perusahaan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri publik, meningkatkan operasional internal, dan merespon terhadap kemungkinan pelanggaran yang dilakukan.

Etika Humas
Kode etik Humas secara spesifik memiliki enam nilai inti:
  • Advokasi
  • Kejujuran
  • Keahlian
  • Loyalitas
  • Keadlilan
  • Independensi


Komentar