Sekelumit Cerita Membesarkan Anak di Amerika

Katanya, membesarkan anak di Amerika itu harus punya mental seperti membesarkan seekor burung: kalau anaknya sudah besar, orang tua harus rela melepasnya untuk terbang jauh. Sebab anak-anak yang dianggap sudah dewasa dan punya pekerjaan sendiri, mereka tidak akan lagi tinggal di rumah orang tuanya. Mereka akan menjadi 'manusia' sendiri dengan dunianya sendiri, cita-citanya sendiri, tujuan hidupnya sendiri, agamanya sendiri, prinsip-prinsip sendiri, bahkan bisa jadi, orang tua adalah "orang lain" yang dalam banyak aspek tidak bisa sembarangan berinteraksi, berintervensi, atau mengambil keputusan apapun soal hidup anaknya yang sudah dewasa. Saya berulang kali mendengar cerita itu ketika duduk makan dengan Pak Wakidi, pemilik rumah yang rumahnya saya sewa dan tinggali di Amerika. Anak pertamanya sudah tinggal dan bekerja sendiri di kota yang butuh 6 jam perjalanan pesawat dari DC. Jika Pak Wakidi ingin bertemu dengan anaknya, ia harus menghubunginya dulu, membuat janji d

Course Note: Etika Hubungan Masyarakat


Semua praktik hubungan masyarakat adalah tentang mendapatkan kredibilitas. Kredibilitas ini bermula dengan menyampaikan kebenaran. Karenanya, Humas harus berdasar pada tindakan yang benar dan mengikuti etika.
Etika merujuk pada nilai-nilai yang membimbing seseorang, organisasi, atau masyarakat, membantu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, adil dan tidak adil, jujur dan tidak jujur. Nilai-nilai etika inilah yang bisa dijadikan standar yang harus kita ikuti sebagai prkatisi Humas dalam membangun hubungan satu sama lain. 

Pendekatan Klasik dalam Etika 
  • Utilitarianism: Mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan individu.
  • The Golden Mean of Moral Virtue: mencari titik tengah antara dua sudut pandang yang ekstrem. 
  • The Categorical Imperative: tindakan berdasarkan pepatah yang menjadi hukum universal.
  • Principle of Utility: Mencari kebahagiaan terbesar untuk jumlah orang yang banyak.
  • Judeo-Christian Ethic: Mencintai tetanggamu sebagaimana kamu mencintai diri sendiri.

Pengambilan keputusan etika didasarkan pada pilihan moral, norma masyarakat, prinsip legal, nilai organisasi, dan nilai professional. 
Dalam kondisi perusahaan yang mengalami kehancuran, tersangkut skandal, atau CEO yang mengundurkan diri, kepercayaan diri perusahaan dalam menjalankan bisnisnya akan menurun drastis.  Untuk menyangkal opini pubik yang negatif akibat hal-hal tersebut, banyak perusahaan memilih jalur transparansi dalam melakukan aktivitasnya. 

Kode Etik Perusahaan
Biasanya secara formal, perusahaan punya pernyataan resmi mengenai nilai-nilai dan praktis bisnis yang dijalani suatu perusahaan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri publik, meningkatkan operasional internal, dan merespon terhadap kemungkinan pelanggaran yang dilakukan.

Etika Humas
Kode etik Humas secara spesifik memiliki enam nilai inti:
  • Advokasi
  • Kejujuran
  • Keahlian
  • Loyalitas
  • Keadlilan
  • Independensi


Komentar