Review Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

Untuk pembaca yang belum tahu kengerian masa Orde Baru, novel ini bisa jadi intro yang baik. Laut Bercerita adalah novel fiksi sejarah yang epik dan mengharukan. Novel ini mengambil latar di Indonesia pada akhir 90-an, masa yang ditandai dengan represi politik, perlawanan, dan gejolak sosial. Ceritanya berfokus pada tokoh Biru Laut, seorang aktivis mahasiswa yang menentang rezim otoriter Soeharto, bersama kelompok teman-temannya yang terlibat dalam gerakan pro-demokrasi di Indonesia. Melalui pengalaman Laut, novel ini mengeksplorasi tema-tema pengorbanan, keluarga, ketangguhan, dan dampak traumatis dari penganiayaan politik. Di bagian awal, Chudori secara singkat sudah memberi klu tentang apa yang hendak diceritakan dalam novel ini. Tulisnya, kepada mereka yang dihilangkan dan tetap hidup selamanya . Kalimat singkat ini, buat saya pribadi, seperti sebuah aba-aba untuk bersiap-siap bahwa apa yang akan dibaca kemudian adalah kisah kengerian-kengerian yang dihadapi para tokohnya. Dan ke

Course Note: Kode Etik Profesional


Etik yang dalam bahasa Inggris disebut Etiqutte berasal dari kata A Ticket, bermakna bahwa cara dan etika yang baik dapat membukakan pintu dan posisi yang tidak dapat dibuka oleh materi. Hidup akan lebih nyaman dan mudah ketika kita tahu apa yang kita harapkan dari orang lain, apa yang orang lain harapkan dari kita, dan bagaimana cara merespon suatu kondisi dengan cara yang sepatutnya.

Etika Makan Malam
  • Dalam banyak kesempatan bisnis/profesional, kita akan mengalami acara makan malam resmi dengan berbagai tujuan. Seringkali, kegiatan makannya adalah nomor dua, karena tujuan utamanya adalah kegiatan bisnisnya. Untuk itu, kita perlu merepesentasikan diri kita sebagai seorang yang profesional di acara resmi tersebut.
  • Datang tepat waktu. Jangan langsung duduk di kursi sampai tuan rumah akhirnya mempersilakan untuk duduk. Ikuti aturan yang dibuat, biasanya tempat duduk sudah disesuaikan berdasarkan undangan.
  • Berdiri di sisi kanan kursi dan masuk dari sisi kirimu.
  • Taruh lap/napkin di atas paha.
  • Tentukan menu apa yang akan dipesan dengan cepat.
  • Jangan pernah memesan makanan yang paling mahal.
  • Ketahui dengan baik tata cara penggunaan alat makan (sendok, garpu, pisau) berdasarkan jenis dan fungsinya.
  • Tunggu sampai setiap orang dihidangkan makanannya sebelum kamu memulai makan.
  • Biasanya makanan diberikan ke arah kanan.
  • Ketika makan roti di restoran, kamu harus membagi roti menjadi potongan-potongan kecil, memberi olesan butter, dan memakannya dalam satu gigitan.
  • Ketika sedang makan malam dengan seseorang yang penting lalu tiba-tiba ponselmu berbunyi, pastikan untuk meminta maaf dan mengubah mode ponsel ke senyap. Orang yang ada di hadapanmu adalah prioritas.
  • Ketika makan malam di restoran dan sendok/garpumu jatuh, biarkan itu berada di alntai dan minta pelayan untuk membawakan garpu/sendok lain yang baru.
  • Jika ada makanan yang nyempil di gigi, jangan bersihkan itu di hadapan orang lain. Pergi ke toilet dan bersihkan hal tersebut secara privat.
Etika Berbicara via Telepon
  • Sebutkan identitas kamu ketika berbicara di telepon. 
  • Sapa lawan bicara dengan menyebutkan namanya dengan sopan.
  • Lakukan percakapan dengan lugas dan jelas.
  • Harus sabar dan dengarkan dengan baik sampai lawan bicara mengutarakan kalimatnya sampai selesai.
  • Jangan menginterupsi.
  • Jangan bicara sambil makan atau mngunyah sesuatu.
  • Jika kamu hendak menunda percakapan, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu.
  • Tutup percakapan dengan salam yang sesuai.
  • Biarkan lawan bicara menutup teleponnya lebih dulu.
  • Dalam kondisi panggilan terlewatkan (missed calls), lakukan panggilan ulang dalam jangka waktu yang masuk akal.
  • Jika seseorang melakukan panggilan karena ketidaksengajaan, kabari lawan bicara dengan sopan bahwa ia telah tersambung ke nomor yang salah.
Etika Pertemuan (Meeting)
  • Hindari penggunaan bahasa yang vulgar dan kata-kata umpatan.
  • Kemampuan berkomunikasi yang buruk mengindikasikan ketidakprofesionalan.
  • HIndari pertanyaan personal selama pertemuan berlangsung.
  • Siapapun yang pertama kali membuka pintu ruangan harus menahan pintu dan mempersilakan orang-orang setelahnya untuk masuk.
  • Matikan telepon selular, atau alihkan ke mode senyap. Dalam kondisi tertentu yang sangat membutuhkan ponsel, usahakan hanya menerima pesan teks.
Etika Kartu Nama
  • Selalu bawa kartu nama.
  • Pastikan punya desain konten dan bentuk yang baik dan terbaru.
  • Konten mudah dibaca dan jelas.
  • Tidak semua orang yang ditemui punya hak untuk menyimpan kartu namamu. Jadilah selektif.
  • Berikan kartu nama kepada seseorang di waktu yang tepat dengan cara yang tepat.
Etika Berpakaian
  • Gunakan pakaian berwarna gelap (untuk perempuan yang menggunakan rok, panjang rok harus di bawah lutut) yang polos atau bercorak minim. Kesatuan warna sangat disarankan, mulai dari celana, kemeja, sabuk, kerudung, dll.
  • Laki-laki harus menggunakan kaos kaki yang sepadan dengan celana. Perempuan memakai warna natural.
  • Sepatu, dompet, dan tas harus dalam kondisi baik. Semua hal harus terlihat sempurna sampai detail.
  • Bagi yang menggunakan aksesoris seperti jam tangan atau perhiasan, hendaknya tidak boleh berlebihan dan tidak enjadi titik perhatian orang lain.
Hal lain yang perlu diperhatikan
  • Dalam arena bisnis, baik laki-laki maupun perempuan harus berjabat tangan dengan posisi tangan yang tegak dan meyakinkan. Tidak ada posisi tangan yang di bawah atau di atas. 
  • Jika mengharuskan penggunakan papan nama, tempatkan papan nama di sisi sebelah kanan pundak.
  • Cara terbaik untuk bertemu orang di acara bisnis adalah dengan tampil percaya diri, berdiri di pusat ruangan dan menunggu seseorang mendekati terlebih dahulu.
  • Ketika melakukan perkenalan, usahana untuk memperkenalkan diri secara hierarki dimulai dari berkenalan dengan orang junior sampai senior.
  • Seseorang yang secara formal memberikan bingkisan di acara formal, berikan respon posisitif melalui email sebagai tanda yang formal dan resmi.
Perlu diingat dengan baik bahwa kehadiran kamu di acara bisnis/profesional tidak sedang merepresentasikan dirimu secara personal semata, tapi juga mewakili perusahaan/organisasi yang kamu bawa. 

Komentar