Khutbah Jumat - Empat Hal untuk Menggapai Kesempurnaan Puasa

Khutbah I Kesempurnaan Puasa شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْققَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Hadirin rahimakumullah Puasa adalah salah satu upaya kita untuk menggapai ketakwaan. Setelah segala upaya kita dalam menjalankan puasa, mulai dari bangun sahur, menahan lapar dan dahaga, menahan nafsu, serta mengisi puasa ini dengan berbagai kerja-kerja kebaikan, kita sangat berharap bahwa puasa kita bisa berjalan dengan sempurna. Sempurna dalam waktunya: waktu imsaknya, waktu iftarnya, hari mulainya, juga hari lebarannya. Pun sempurna dalam pelaksanaannya.  Dalam kesempatan yang baik ini, khatib ingin bicara tentang kesempurnaan puasa dari segi pelaksanaanya. Ba

Hadis Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur'an

 (Hadis Nomor 10 dalam Kitab Arbain Ilmiyyah)


عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رضي الله عنه قَالَ: 

Dari Utsman bin Affan ra. berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

Rasulullah saw. bersabda:

إنّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (kepada orang lain).

أخرجه البخاري في باب خيركم من تعلم القرآن والترمذي في باب ما جاء في تعليم القرآن والنسائي في باب من تعلم القرآن ابن ماجه في بَاب فَضْلِ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

(Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, dan Ibnu Majah dalam bab yang berbeda-beda)

Rasulullah secara implisit dan eksplisit mendorong kita untuk menjadi ahli Al-Qur'an, yaitu dengan cara mempelajarinya, dan mengajarkannya kepada orang lain tatkala kita sudah mengetahui tentang Al-Qur'an meski tentang hal terkecilnya. Hal ini merupakan tanggung jawab kita selaku muslim yang setiap hari mengakui Al-Qur'an sebagai kitab suci kita. Karenanya, mempelajari Al-Qur'an sudah menjadi keharusan. Mulai dari mempelajari cara bacanya, makna dan tafsirnya, hukum-hukumnya, dan hikmah-hikmah yang tersimpan di balik setiap ayat.

Hadis ini juga menunjukkan prioritas dalam mencari ilmu. Jika ada sekelompok orang yang sedang mencari ilmu di bidang yang berbeda-beda, maka seseorang yang memilih untuk mempelajari Al-Qur'an, lalu kemudian mengajarkan ilmunya kepada yang lain, ia akan memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding yang lain.

Komentar