Ke Amerika, mau jadi yang seperti apa? (Review Novel Impian Amerika by Kuntowijoyo)

Dulu pernah dengar dari senior kampus, bahwa di Mesir ada pepatah bagi para pendatang, "Mitsluka Kitiir!" (yang sepertimu sudah banyak!). Yang datang ke Mesir dengan tujuan belajar, sudah banyak. Yang datang dengan cita-cita jadi ulama, sudah banyak. Yang datang dengan tujuan menjemput rizki, sudah banyak. Yang inginnya cari jodoh, juga sudah banyak. Maka, kamu mau jadi yang seperti apa? Apa yang membuatmu menjadi pendatang yang tidak sama dengan pendatang lainnya? Pepatah itu kembali teringat ketika saya membaca novel "Impian Amerika" karya Kuntowijoyo. Novel itu berisi 30 cerita yang berdiri sendiri-sendiri, soal 30 orang berbeda dengan mimpinya masing-masing di New York City. Novel ini punya representasi yang menarik soal orang-orang Indonesia yang berhijrah ke Amerika, mengingatkan saya bahwa pepatah "Mitsluka Kitiir!" itu memang benar adanya. Apalagi dengan populasi orang Indonesia yang estimasinya puluhan ribu orang di Amerika, tentu ada banyak orang

Menjelajahi Angkasa di National Air & Space Museum

 


Jika kamu menaruh minat besar pada dunia pesawat dan luar angkasa, museum ini harus masuk daftar yang wajib kamu kunjungi. Pasalnya, National Air & Space Museum bisa membuat kita "pinter" dari A sampai Z soal dunia penerbangan dan luar angkasa. Mulai dari sejarah penemu pesawat udara, sejarah evolusi pesawat, deskripsi bagian-bagian mesin pesawat, tata surya dan benda-benda luar angkasa, eksplorasi planet, UFO, juga edukasi tentang berbagai profesi yang berkaitan dengan dunia penerbangan. 

Museum Nasional Udara dan Luar Angkasa (National Air & Space Museum) merupakan salah satu museum binaan Smithsonian yang berada di Washington D.C., Amerika Serikat. Lokasinya berada di area National Mall, satu kompleks besar dengan museum-museum lain, Gedung Capitol, dan Washinton Monument.

Ketika pertama kali datang, kita akan antre masuk pintu utama. Di sana kita harus menunjukkan tiket masuk yang sebelumnya harus sudah kita pesan secara daring di sini. Masuk museum ini gratis, hanya saja tetap harus memesan tiket masuk sebagai bukti reservasi tanggal dan jam. Jika berniat mengunjungi museum ini, usahakan jangan di akhir pekan. Akhir pekan biasanya padat pengunjung dan seringkali tiket online sudah habis terjual. 

Setelah tiket digital dipindai petugas, kita pun bisa langsung masuk dan eksplorasi.

Bagian depan Museum

Di bagian pertama lobby museum, kita akan melihat sebuah pesawat Star Trek yang fenomenal. Bentuknya yang unik dan ikonik ini otomatis akan mencuri perhatian para pengunjung, apalagi kalau ngikutin film Star Wars.

Sayangnya, museum ini sedang renovasi besar saat saya mengunjunginya. Ada sebagian besar area bangunan yang tidak bisa dikunjungi karena masih dalam proses pembangunan. Mungkin jika sudah selesai, dari area pesawat Star Trek ini di sebelah kanannya akan ada ruang lainnya untuk dieksplorasi. Tapi karena sedang pembangunan, pengunjung langsung diarahkan ke sebelah kiri bangunan, di mana di sana terdapat meja informasi yang menyediakan peta gratis untuk diambil.


Museum ini terdiri dari dua lantai utama dan satu lantai basement. Dua lantai eksibisi, dan lantai basement untuk toko dan kafe. Secara umum, museum ini terdiri dari beberapa ruangan utama, antara lain di lantai satu tentang sejarah penerbangan (Early Flight), sejarah Wright Bersaudara, koleksi aneka pesawat milik Amerika (America by Air), dan toko souvenir. Di lantai dua, ada ruang aneka mobil balap (Nation of Speed), ruang eksplorasi planet tata surya (Kenneth C. Griffin Exploring the Planets Gallery), aneka jenis pesawat pribadi dan pesawat kecil (Thomas W. Haas), ruang khusus tentang bulan (Destination Moon), dan Planetarium.



 










Planetarium di ujung lantai dua hanya bisa diakses setelah kita membeli tiket secara terpisah. Planetarium punya jam operasional khusus dengan jadwal tertentu. Tiket masuk untuk dewasa di harga 9$.

Tidak hanya untuk belajar dan memperluas wawasan, museum ini punya banyak spot untuk berfoto. Apalagi jika datang dengan membawa anak-anak, pastinya mereka akan sangat antusias untuk berfoto, mengenali pesawat lebih dekat, termasuk melihat bagaimana ruangan tempat pilot bekerja ketika menerbangkan pesawat.

Di bagian akhir museum, terdapat toko souvenir yang cukup besar dan lengkap. Segala pernak-pernik terkait dunia aviasi dan luar angkasa tersedia di toko ini. Ada kaos, gantungan kunci, magnet, mug, topi, kacamata, pulpen, tumblr, dan lain-lain. 

Selamat berkunjung.


Komentar