Mengukur Panas Musim Panas di Amerika

Minggu ini nampaknya menjadi minggu terakhir bagi Washington DC mengalami musim panas. Cuaca panas dan lembab sudah tidak muncul lagi, bahkan minggu ini didominasi mendung dan hujan. Jauh sebelum musim panas tiba, saya selalu menebak-nebak akan sepanas apa musim panas di negeri ini. Akankah sepanas Kairo? Atau seperti Madinah? Atau mungkin sama dengan Jakarta? Saya ingat di suatu musim panas 2018 lalu, cuaca waktu itu sedang 42-44 derajat celcius di Kairo. Saat itu saya sedang menjalani ujian semester dua dari jam 10 pagi sampai 12 siang, bertepatan dengan bulan ramadan. Tepat jam 2.15 siang, saya punya jadwal kursus bahasa Inggris yang tempatnya butuh waktu 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan umum dari kampus Al-Azhar di Darrasah, menuju tempat kursus di Tagammu Khamis. Dengan tenaga tengah hari sisa-sisa ujian Azhar, bersama cuaca yang demikian panasnya, plus sedang puasa, saya berangkat ke tempat kursus dengan pertanyaan yang berulang-ulang, "batalin gak, ya? Kuat gak, ya?"

Menjelajahi Angkasa di National Air & Space Museum

 


Jika kamu menaruh minat besar pada dunia pesawat dan luar angkasa, museum ini harus masuk daftar yang wajib kamu kunjungi. Pasalnya, National Air & Space Museum bisa membuat kita "pinter" dari A sampai Z soal dunia penerbangan dan luar angkasa. Mulai dari sejarah penemu pesawat udara, sejarah evolusi pesawat, deskripsi bagian-bagian mesin pesawat, tata surya dan benda-benda luar angkasa, eksplorasi planet, UFO, juga edukasi tentang berbagai profesi yang berkaitan dengan dunia penerbangan. 

Museum Nasional Udara dan Luar Angkasa (National Air & Space Museum) merupakan salah satu museum binaan Smithsonian yang berada di Washington D.C., Amerika Serikat. Lokasinya berada di area National Mall, satu kompleks besar dengan museum-museum lain, Gedung Capitol, dan Washinton Monument.

Ketika pertama kali datang, kita akan antre masuk pintu utama. Di sana kita harus menunjukkan tiket masuk yang sebelumnya harus sudah kita pesan secara daring di sini. Masuk museum ini gratis, hanya saja tetap harus memesan tiket masuk sebagai bukti reservasi tanggal dan jam. Jika berniat mengunjungi museum ini, usahakan jangan di akhir pekan. Akhir pekan biasanya padat pengunjung dan seringkali tiket online sudah habis terjual. 

Setelah tiket digital dipindai petugas, kita pun bisa langsung masuk dan eksplorasi.

Bagian depan Museum

Di bagian pertama lobby museum, kita akan melihat sebuah pesawat Star Trek yang fenomenal. Bentuknya yang unik dan ikonik ini otomatis akan mencuri perhatian para pengunjung, apalagi kalau ngikutin film Star Wars.

Sayangnya, museum ini sedang renovasi besar saat saya mengunjunginya. Ada sebagian besar area bangunan yang tidak bisa dikunjungi karena masih dalam proses pembangunan. Mungkin jika sudah selesai, dari area pesawat Star Trek ini di sebelah kanannya akan ada ruang lainnya untuk dieksplorasi. Tapi karena sedang pembangunan, pengunjung langsung diarahkan ke sebelah kiri bangunan, di mana di sana terdapat meja informasi yang menyediakan peta gratis untuk diambil.


Museum ini terdiri dari dua lantai utama dan satu lantai basement. Dua lantai eksibisi, dan lantai basement untuk toko dan kafe. Secara umum, museum ini terdiri dari beberapa ruangan utama, antara lain di lantai satu tentang sejarah penerbangan (Early Flight), sejarah Wright Bersaudara, koleksi aneka pesawat milik Amerika (America by Air), dan toko souvenir. Di lantai dua, ada ruang aneka mobil balap (Nation of Speed), ruang eksplorasi planet tata surya (Kenneth C. Griffin Exploring the Planets Gallery), aneka jenis pesawat pribadi dan pesawat kecil (Thomas W. Haas), ruang khusus tentang bulan (Destination Moon), dan Planetarium.



 










Planetarium di ujung lantai dua hanya bisa diakses setelah kita membeli tiket secara terpisah. Planetarium punya jam operasional khusus dengan jadwal tertentu. Tiket masuk untuk dewasa di harga 9$.

Tidak hanya untuk belajar dan memperluas wawasan, museum ini punya banyak spot untuk berfoto. Apalagi jika datang dengan membawa anak-anak, pastinya mereka akan sangat antusias untuk berfoto, mengenali pesawat lebih dekat, termasuk melihat bagaimana ruangan tempat pilot bekerja ketika menerbangkan pesawat.

Di bagian akhir museum, terdapat toko souvenir yang cukup besar dan lengkap. Segala pernak-pernik terkait dunia aviasi dan luar angkasa tersedia di toko ini. Ada kaos, gantungan kunci, magnet, mug, topi, kacamata, pulpen, tumblr, dan lain-lain. 

Selamat berkunjung.


Komentar