Betapa ribetnya orang Amerika soal makanan

Salah satu yang baru saya sadari tentang orang-orang Amerika adalah bahwa mereka, ternyata, punya tubuh yang ringkih sekali. Ringkih dalam artian sangat rentan terhadap hal-hal yang bagi orang Indonesia biasa saja. Dalam perkara makanan, banyak orang Amerika yang alergi terhadap kacang, susu, gluten, telur, wijen, gandum, juga alergi polen bunga dan hal lainnya. Padahal di Indonesia, kita pada umumnya cuma alergi pada satu hal: daging babi dan alkohol. Itu pun kayanya bukan alergi karena kandungannya, tapi lebih karena alasan agama. Selain babi, alkohol, dan segala turunannya, sikat!  Orang Indonesia gak akrab dengan istilah alergi. Kayanya hanya orang kaya yang punya istilah alergi di tubuhnya. Sesuai teori, makin nanjak kekayaan seseorang, imunitas tubuhnya makin turun. Mana ada orang kampung makan sate madura tanpa bumbu kacang karena alasan alergi? Yang ada malahan beli sate madura, satenya dikit tapi bumbu kacangnya minta banyak. Bagi orang biasa-biasa kaya kita (atau lebih tepatn

Profil

Maul - Paper Artist of @Cutterme - Based in Washington DC, United States.

I have a big interest and passion in foreign languages, cultures and its people. My curiosity with the local cultures and languages of the local people also arise as we met them in the street or stopped by in a recreational place or tourist sites, for example. And so I had a dream that one day in the future I would get to know with them, learn their language, observe their customs and traditions, and things alike. I thought it would not just be an exciting experience but also something that would broaden my mindset and understanding towards different characters, various types of people. And it will always be a lifelong learning as what I have always discovered until now.

Things like how to interact with different kinds of people in many situational contexts, how to communicate with ease with them, how to eliminate prejudices because of cultural barriers, also how to build a long-term relationship for professional purpose and for international, borderless friendship too. I think it’s also a good thing if you have something in which you are skillful, and you share it with other people to enrich what you already have in yourself. 

Komentar

  1. Terimakasih banyk ust, tulisan nya bagus..

    Mf yh,, aq share tulisan ust, tdk izin dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Dewi sudah berkunjung, doakan ya biar istikomah nulisnya hehe

      Hapus
  2. Aku suka blog ust, n tulisan nya enak dipahami, tdk monoton, biarpun banyak tp nggk bosen bacanya.

    BalasHapus
  3. Afwan ustadz minta izin saya pakai tulisannya bahan diskusi saya dikampus

    BalasHapus
  4. Kereeen bgt ustadznaaa tulisan2nya...

    BalasHapus

Posting Komentar