Seperti Ibnu Batutah, Saya Kembali ke Kairo

Ketika saya masih sekolah di Kairo, ada satu indikator yang secara tidak tertulis menjadi penanda bahwa seorang mahasiswa Indonesia termasuk “anak orang berada”: orang tuanya bisa hadir di acara wisuda. Dalam konteks ribuan kilometer jarak dari Indonesia ke Mesir, dan ongkos perjalanan yang tidak murah, kehadiran orang tua dalam seremoni akademik itu bukan hanya bentuk kasih sayang, tapi juga simbol kekuatan finansial. Di antara banyaknya mahasiswa yang bahkan belum tentu pernah bertemu langsung dengan orang tuanya sejak pertama kali menjejakkan kaki di negeri para nabi ini, mereka yang bisa memeluk keluarganya saat kelulusan adalah pemandangan langka sekaligus mewah. Indikator lainnya juga mudah dikenali: punya kamar sendiri di rumah kontrakan, atau bahkan menyewa satu rumah untuk ditempati sendirian. Ini terdengar sepele, namun di tengah-tengah mahasiswa Indonesia di Mesir yang mayoritas hidup menghemat, tinggal sendirian di sebuah rumah tanpa patungan adalah sebuah kemewahan yang ti...

Profil

Maul - Paper Artist of @Cutterme - Based in Washington DC, United States.

I have a big interest and passion in foreign languages, cultures and its people. My curiosity with the local cultures and languages of the local people also arise as we met them in the street or stopped by in a recreational place or tourist sites, for example. And so I had a dream that one day in the future I would get to know with them, learn their language, observe their customs and traditions, and things alike. I thought it would not just be an exciting experience but also something that would broaden my mindset and understanding towards different characters, various types of people. And it will always be a lifelong learning as what I have always discovered until now.

Things like how to interact with different kinds of people in many situational contexts, how to communicate with ease with them, how to eliminate prejudices because of cultural barriers, also how to build a long-term relationship for professional purpose and for international, borderless friendship too. I think it’s also a good thing if you have something in which you are skillful, and you share it with other people to enrich what you already have in yourself. 

Komentar

  1. Terimakasih banyk ust, tulisan nya bagus..

    Mf yh,, aq share tulisan ust, tdk izin dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Dewi sudah berkunjung, doakan ya biar istikomah nulisnya hehe

      Hapus
  2. Aku suka blog ust, n tulisan nya enak dipahami, tdk monoton, biarpun banyak tp nggk bosen bacanya.

    BalasHapus
  3. Afwan ustadz minta izin saya pakai tulisannya bahan diskusi saya dikampus

    BalasHapus
  4. Kereeen bgt ustadznaaa tulisan2nya...

    BalasHapus

Posting Komentar