Kelakar Tinggal di Amerika tapi Gak Mahir Berbahasa Inggris

Meski hidup berpuluh-puluh tahun di Amerika, ternyata banyak pendatang yang gak mahir berbahasa Inggris. Semangat untuk sukses di perantauan memang besar di kalangan perantau, tapi semangat untuk belajar adalah hal yang lain. Ada kalanya saya heran ketika ngobrol dengan bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di Amerika, tapi kok bahasa Inggrisnya biasa saja. Padahal eksposur terhadap bahasa Inggris sangatlah tinggi. Dari sesederhana disapa orang di jalan, slogan dan petunjuk arah di tempat umum, sampai hal-hal yang kompleks seperti ketersediaan buku, media, tontonan, sampai komunitas-komunitas akademik, semuanya serba bahasa Inggris dan sangat mungkin untuk bisa diakses. Tapi kalau dipikir-pikir, orang Indo yang tinggal di Indo berpuluh-puluh tahun pun tidak ada garansi mereka bisa mahir berbahasa Indonesia. Entah bahasa lisannya atau tulisannya, gak jarang kita temui orang-orang Indonesia yang belibet dan sulit dimengerti ketika berkomunikasi dengan bahasanya sendir

Profil

Maul - Paper Artist of @Cutterme - Based in Washington DC, United States.

I have a big interest and passion in foreign languages, cultures and its people. My curiosity with the local cultures and languages of the local people also arise as we met them in the street or stopped by in a recreational place or tourist sites, for example. And so I had a dream that one day in the future I would get to know with them, learn their language, observe their customs and traditions, and things alike. I thought it would not just be an exciting experience but also something that would broaden my mindset and understanding towards different characters, various types of people. And it will always be a lifelong learning as what I have always discovered until now.

Things like how to interact with different kinds of people in many situational contexts, how to communicate with ease with them, how to eliminate prejudices because of cultural barriers, also how to build a long-term relationship for professional purpose and for international, borderless friendship too. I think it’s also a good thing if you have something in which you are skillful, and you share it with other people to enrich what you already have in yourself. 

Komentar

  1. Terimakasih banyk ust, tulisan nya bagus..

    Mf yh,, aq share tulisan ust, tdk izin dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Dewi sudah berkunjung, doakan ya biar istikomah nulisnya hehe

      Hapus
  2. Aku suka blog ust, n tulisan nya enak dipahami, tdk monoton, biarpun banyak tp nggk bosen bacanya.

    BalasHapus
  3. Afwan ustadz minta izin saya pakai tulisannya bahan diskusi saya dikampus

    BalasHapus
  4. Kereeen bgt ustadznaaa tulisan2nya...

    BalasHapus

Posting Komentar