Khutbah Jumat - Memaknai Sifat Adil dalam Kehidupan Sehari-hari

Khutbah Pertama وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا   Hadirin jamaah jumat rahimakumullah. Ada satu sifat yang sering kita dengar, dan mungkin sering juga kita ucapkan dalam doa dan rutinitas ibadah kita, yaitu kata “adil”. Sifat adil adalah sifat fundamental yang dalam banyak konteks punya peran penting, bahkan punya kekuatan hukum. Dalam fikih pernikahan misalnya, para ulama khususnya mazhab Syafi’i mensyaratkan bahwa saksi akad nikah harus merupakan seseorang yang adil. Di sana dibahas bahwa kriteria saksi yang adil itu adalah seorang Muslim yang baligh, berakal, dan terjaga kehormatannya dari sifat fasik. Karena itu, saksi yang disebut “adil” dalam fikih nikah bukan hanya orang yang hadir melihat akad, tetapi orang yang terjaga perilakunya dan dapat dipercaya ucapan dan kesaksiannya karena inte...

Warga Jawa Barat di Kairo Bersilaturahmi dengan Ibu-Ibu Pengusaha IWAPI Bandung

KAIRO, (MGL).- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bandung dan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir melakukan silaturahmi di Wisma Nusantara, Rabea Adaweya, Mesir, Jumat (28/03/2014). Hal ini dilakukan dalam rangka kunjungan IWAPI Bandung untuk acara Cairo International Fair (CIF) ke-47 yang dilangsungkan dari tanggal 19-28 Maret 2014 di Cairo International Convention & Exhibition Center, Kairo, Mesir. 

Dalam pertemuan tersebut, Iwan Jenal Aripin selaku Gubernur KPMJB didampingi oleh Wakilnya, Hilmy Mubarok, Sekretaris KPMJB, dan Bagian Keputrian KPMJB. Sedangkan IWAPI sendiri diwakili oleh Haryati selaku Ketua, dan lima orang wanita pengusaha lainnya.

Ketua IWAPI Bandung Haryati mengatakan, pertemuan IWAPI dengan KPMJB bukan hanya sekadar acara silaturahmi, tetapi juga sebagai momen untuk saling berbagi pengalaman. “Kita sharing pengalaman berwirausaha, kalian sharing tentang Mesir” ungkapnya.

Kultur, budaya, bahasa, dan tanah kelahiran yang sama, membuat pertemuan IWAPI Bandung dan KPMJB kental dengan nuansa kekeluargaan, obrolan yang hangat dan tidak terkesan formal. Selain berbagi pengalaman, IWAPI juga memberikan berbagai tips dan trik untuk menjadi pengusaha yang sukses. “Harus ulet, tidak gengsi, yakin, dan barang yang dijual harus punya nilai lebih” ujar Elin, salah seorang pengusaha celana legging asal Bandung.

Dalam kesempatan itu pula, IWAPI dan KPMJB melakukan perbincangan mengenai kerja sama bisnis pemasaran barang-barang lokal untuk dipasarkan di Kairo. Harapannya, IWAPI berharap mampu melahirkan generasi muda yang berjiwa enterpreuneur, berdaya saing, dan mandiri. [] Azuz. 


Komentar