Sekelumit Cerita Membesarkan Anak di Amerika

Katanya, membesarkan anak di Amerika itu harus punya mental seperti membesarkan seekor burung: kalau anaknya sudah besar, orang tua harus rela melepasnya untuk terbang jauh. Sebab anak-anak yang dianggap sudah dewasa dan punya pekerjaan sendiri, mereka tidak akan lagi tinggal di rumah orang tuanya. Mereka akan menjadi 'manusia' sendiri dengan dunianya sendiri, cita-citanya sendiri, tujuan hidupnya sendiri, agamanya sendiri, prinsip-prinsip sendiri, bahkan bisa jadi, orang tua adalah "orang lain" yang dalam banyak aspek tidak bisa sembarangan berinteraksi, berintervensi, atau mengambil keputusan apapun soal hidup anaknya yang sudah dewasa. Saya berulang kali mendengar cerita itu ketika duduk makan dengan Pak Wakidi, pemilik rumah yang rumahnya saya sewa dan tinggali di Amerika. Anak pertamanya sudah tinggal dan bekerja sendiri di kota yang butuh 6 jam perjalanan pesawat dari DC. Jika Pak Wakidi ingin bertemu dengan anaknya, ia harus menghubunginya dulu, membuat janji d

Warga Jawa Barat di Kairo Bersilaturahmi dengan Ibu-Ibu Pengusaha IWAPI Bandung

KAIRO, (MGL).- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bandung dan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir melakukan silaturahmi di Wisma Nusantara, Rabea Adaweya, Mesir, Jumat (28/03/2014). Hal ini dilakukan dalam rangka kunjungan IWAPI Bandung untuk acara Cairo International Fair (CIF) ke-47 yang dilangsungkan dari tanggal 19-28 Maret 2014 di Cairo International Convention & Exhibition Center, Kairo, Mesir. 

Dalam pertemuan tersebut, Iwan Jenal Aripin selaku Gubernur KPMJB didampingi oleh Wakilnya, Hilmy Mubarok, Sekretaris KPMJB, dan Bagian Keputrian KPMJB. Sedangkan IWAPI sendiri diwakili oleh Haryati selaku Ketua, dan lima orang wanita pengusaha lainnya.

Ketua IWAPI Bandung Haryati mengatakan, pertemuan IWAPI dengan KPMJB bukan hanya sekadar acara silaturahmi, tetapi juga sebagai momen untuk saling berbagi pengalaman. “Kita sharing pengalaman berwirausaha, kalian sharing tentang Mesir” ungkapnya.

Kultur, budaya, bahasa, dan tanah kelahiran yang sama, membuat pertemuan IWAPI Bandung dan KPMJB kental dengan nuansa kekeluargaan, obrolan yang hangat dan tidak terkesan formal. Selain berbagi pengalaman, IWAPI juga memberikan berbagai tips dan trik untuk menjadi pengusaha yang sukses. “Harus ulet, tidak gengsi, yakin, dan barang yang dijual harus punya nilai lebih” ujar Elin, salah seorang pengusaha celana legging asal Bandung.

Dalam kesempatan itu pula, IWAPI dan KPMJB melakukan perbincangan mengenai kerja sama bisnis pemasaran barang-barang lokal untuk dipasarkan di Kairo. Harapannya, IWAPI berharap mampu melahirkan generasi muda yang berjiwa enterpreuneur, berdaya saing, dan mandiri. [] Azuz. 


Komentar