Kelakar Tinggal di Amerika tapi Gak Mahir Berbahasa Inggris

Meski hidup berpuluh-puluh tahun di Amerika, ternyata banyak pendatang yang gak mahir berbahasa Inggris. Semangat untuk sukses di perantauan memang besar di kalangan perantau, tapi semangat untuk belajar adalah hal yang lain. Ada kalanya saya heran ketika ngobrol dengan bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di Amerika, tapi kok bahasa Inggrisnya biasa saja. Padahal eksposur terhadap bahasa Inggris sangatlah tinggi. Dari sesederhana disapa orang di jalan, slogan dan petunjuk arah di tempat umum, sampai hal-hal yang kompleks seperti ketersediaan buku, media, tontonan, sampai komunitas-komunitas akademik, semuanya serba bahasa Inggris dan sangat mungkin untuk bisa diakses. Tapi kalau dipikir-pikir, orang Indo yang tinggal di Indo berpuluh-puluh tahun pun tidak ada garansi mereka bisa mahir berbahasa Indonesia. Entah bahasa lisannya atau tulisannya, gak jarang kita temui orang-orang Indonesia yang belibet dan sulit dimengerti ketika berkomunikasi dengan bahasanya sendir

Warga Jawa Barat di Kairo Bersilaturahmi dengan Ibu-Ibu Pengusaha IWAPI Bandung

KAIRO, (MGL).- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bandung dan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) Mesir melakukan silaturahmi di Wisma Nusantara, Rabea Adaweya, Mesir, Jumat (28/03/2014). Hal ini dilakukan dalam rangka kunjungan IWAPI Bandung untuk acara Cairo International Fair (CIF) ke-47 yang dilangsungkan dari tanggal 19-28 Maret 2014 di Cairo International Convention & Exhibition Center, Kairo, Mesir. 

Dalam pertemuan tersebut, Iwan Jenal Aripin selaku Gubernur KPMJB didampingi oleh Wakilnya, Hilmy Mubarok, Sekretaris KPMJB, dan Bagian Keputrian KPMJB. Sedangkan IWAPI sendiri diwakili oleh Haryati selaku Ketua, dan lima orang wanita pengusaha lainnya.

Ketua IWAPI Bandung Haryati mengatakan, pertemuan IWAPI dengan KPMJB bukan hanya sekadar acara silaturahmi, tetapi juga sebagai momen untuk saling berbagi pengalaman. “Kita sharing pengalaman berwirausaha, kalian sharing tentang Mesir” ungkapnya.

Kultur, budaya, bahasa, dan tanah kelahiran yang sama, membuat pertemuan IWAPI Bandung dan KPMJB kental dengan nuansa kekeluargaan, obrolan yang hangat dan tidak terkesan formal. Selain berbagi pengalaman, IWAPI juga memberikan berbagai tips dan trik untuk menjadi pengusaha yang sukses. “Harus ulet, tidak gengsi, yakin, dan barang yang dijual harus punya nilai lebih” ujar Elin, salah seorang pengusaha celana legging asal Bandung.

Dalam kesempatan itu pula, IWAPI dan KPMJB melakukan perbincangan mengenai kerja sama bisnis pemasaran barang-barang lokal untuk dipasarkan di Kairo. Harapannya, IWAPI berharap mampu melahirkan generasi muda yang berjiwa enterpreuneur, berdaya saing, dan mandiri. [] Azuz. 


Komentar