Khutbah Jumat - Lima Tingkatan Balasan Amal Manusia

Khutbah I Puncak dari keistimewaan seorang hamba dalam melakukan suatu pekerjaan adalah ketika amal/pekerjaan itu diniatkan hanya untuk Allah Swt. Akan tetapi dalam perjalanannya, mencapai tingkatan itu tidak selalu mudah bagi setiap orang. Karenanya para ulama banyak membolehkan jika ada di antara kita yang melakukan suatu pekerjaan, atau suatu amal, dengan mengharapkan pahala atau balasan yang Allah janjikan.  Ada banyak ayat dan hadis yang menunjukkan bentuk dan tingkatan balasan bagi amal yang dilakukan seorang hamba. Rasulullah saw. sendiri dalam salah satu hadisnya menyebutkan tingkatan-tingkatan tersebut. Antara lain dalam hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani: الْأَعْمَالُ خَمْسَةٌ: فَعَمَلٌ بِمِثْلِهِ، وَعَمَلٌ مُوجِبٌ، وَعَمَلٌ بِعَشْرَةٍ، وَعَمَلٌ بِسُبْعُ مِائَةٍ، وَعَمَلٌ لَا يَعْلَمُ ثَوَابَ عَامِلِهِ إِلَّا اللَّهُ   “(Balasan) bagi amal-amalan/pekerjaan itu ada lima (tingkatan). Ada amal yang dibalas dengan yang semisalnya, ada amal yang mewajibkan, ada amal yang d

Bahaya Mencari Ilmu Karena Selain Allah Swt.

(Hadis No. 2 dalam Kitab Arbain Ilmiyyah)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ:

Dari Abu Hurairah ra. berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Rasulullah saw. bersabda

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ 

Barang siapa mempelajari suatu ilmu dari ilmu-ilmu yang sudah semestinya dipelajari karena Allah Swt. (maksudnya ilmu syariah/agama)

لا يَتَعَلَّمُهُ إِلا لِيُصِيبَ بِهِ 

sedangkan ia mempelajarinya hanya untuk mendapatkan

عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا 

bagian dari (kenikmatan) dunia,

 لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

maka ia takkan mencium aroma surga di hari kiamat.

أخرجه أبو داود في كتاب العلم باب في طلب العلم  لغير الله وابن ماجه في كتاب النبي صلى الله عليه  وسلم بَاب الِانْتِفَاعِ بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ بِهِ

(Hadis ini dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Kitab Ilmu Bab Mencari Ilmu Karena Selain Allah Swt., dan Ibnu Majah dalam Kitab Nabi saw. Bab Memanfaatkan dan Mengamalkan Ilmu).

Hadis ini berkaitan dengan niat dalam belajar/mencari ilmu. Dalam hadis ini, Rasulullah memberi peringatan bahwa jika kita belajar ilmu-ilmu yang seharusnya diniatkan karena Allah Swt., tapi malah diniatkan hanya untuk kesenangan dunia, ancamannya adalah tidak akan mencium aroma surga.

Artinya, boro-boro masuk surga, mencium wanginya saja tidak akan. Sebagaimana dikisahkan di sumber lain, wangi surga bisa tercium dari jarak perjalanan 600 tahun cahaya. Surganya masih jauh di depan, tapi aromanya sudah bisa tercium. Bagi penuntut ilmu agama/syariah yang belajarnya bukan karena Allah Swt., tapi karena supaya dapat penghormatan/jabatan/keuntungan di dunia, ia tidak akan mencium aroma surga itu.

Wallahu a'lamu.

Komentar