Postingan

Khutbah Jumat - Meneladani Akhlak Rasulullah saw.

Khutbah I قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ  Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Ketika Rasulullah saw. terlahir di dunia, seorang budak perempuan bernama Tsuwaibah milik paman nabi, Abu Lahab, segera pulang ke rumah majikannya dan mengabarkan kelahiran Rasulullah saw. Tsuwaibah menyampaikan kabar bahwa seorang anak laki-laki telah lahir dari keluarga Abdullah, yang mana Abdullah adalah saudaranya Abu Lahab, dan anak itu diberi nama Muhammad. Di momen itu, Abu Lahab yang notabene hidup dan mati sebagai seorang kafir, sangat senang dan bergembira dengan kelahiran itu. Saking gembiranya, ia sampai membebaskan dan memerdekakan Tsuwaibah sehingga tidak jadi budak lagi. Padahal dia seorang kafir, bahkan bukan sekadar kafir, tapi sampai diabadikan Al-Qur’an dalam surat Al-Lahab, تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ “Celakalah/binasalah kedua tangan Abu Lahab dengan sebenar-benarnya binasa!”  Ta

Maba adalah Fana, Mantan tetap Abadi

Teman Dalam Lingkaran Kecil

Ngakrabkeun Maneh Ka Dunia Literasi

Usia 24 dan Belum Sarjana

Muizz Street, Jalan Tertua di Cairo

Apakah Gaji Temus Cukup Untuk Modal Nikah?

Apakah Persepsi Kita Sama?

Menjadi Cukup Bersama Minimalisme