Postingan

Kelakar Tinggal di Amerika tapi Gak Mahir Berbahasa Inggris

Meski hidup berpuluh-puluh tahun di Amerika, ternyata banyak pendatang yang gak mahir berbahasa Inggris. Semangat untuk sukses di perantauan memang besar di kalangan perantau, tapi semangat untuk belajar adalah hal yang lain. Ada kalanya saya heran ketika ngobrol dengan bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di Amerika, tapi kok bahasa Inggrisnya biasa saja. Padahal eksposur terhadap bahasa Inggris sangatlah tinggi. Dari sesederhana disapa orang di jalan, slogan dan petunjuk arah di tempat umum, sampai hal-hal yang kompleks seperti ketersediaan buku, media, tontonan, sampai komunitas-komunitas akademik, semuanya serba bahasa Inggris dan sangat mungkin untuk bisa diakses. Tapi kalau dipikir-pikir, orang Indo yang tinggal di Indo berpuluh-puluh tahun pun tidak ada garansi mereka bisa mahir berbahasa Indonesia. Entah bahasa lisannya atau tulisannya, gak jarang kita temui orang-orang Indonesia yang belibet dan sulit dimengerti ketika berkomunikasi dengan bahasanya sendir

Turats: Mengungkit Masa Lalu, Menerka Masa Depan

Cancelling Recoil, seni menolak distraksi ketika malas baca buku

Musik Iman Ulle yang menyatukan

Catatan Safari Literasi Gol A Gong yang tidak seru

Gotong Royong Benerin Jalan di Momentum Agustusan

Cara Mengurus Penyetaraan Ijazah Luar Negeri di Kementerian Agama

Orang Tua yang Berbakti kepada Anaknya

Review Buku Hukum Internasional by Prof. Dr. Boer Mauna

Seni Mengontrol Diri bersama Filosofi Teras by Henry Manampiring

Pengalaman Wawancara Kerja di Kedubes Suriah Jakarta

Mengurai kenangan di kafe-kafe Kairo

Memahami Revolusi Arab secara lebih matang | The Arab Spring by Ahmad Sa...

Di balik pernikahan Teh Euis dan Mas Fardan

Mari Kita Ngomongin Korona

Islam yang Saya Anut: Dasar-Dasar Ajaran Islam by M. Quraisy Shihab