Postingan

Seperti Ibnu Batutah, Saya Kembali ke Kairo

Ketika saya masih sekolah di Kairo, ada satu indikator yang secara tidak tertulis menjadi penanda bahwa seorang mahasiswa Indonesia termasuk “anak orang berada”: orang tuanya bisa hadir di acara wisuda. Dalam konteks ribuan kilometer jarak dari Indonesia ke Mesir, dan ongkos perjalanan yang tidak murah, kehadiran orang tua dalam seremoni akademik itu bukan hanya bentuk kasih sayang, tapi juga simbol kekuatan finansial. Di antara banyaknya mahasiswa yang bahkan belum tentu pernah bertemu langsung dengan orang tuanya sejak pertama kali menjejakkan kaki di negeri para nabi ini, mereka yang bisa memeluk keluarganya saat kelulusan adalah pemandangan langka sekaligus mewah. Indikator lainnya juga mudah dikenali: punya kamar sendiri di rumah kontrakan, atau bahkan menyewa satu rumah untuk ditempati sendirian. Ini terdengar sepele, namun di tengah-tengah mahasiswa Indonesia di Mesir yang mayoritas hidup menghemat, tinggal sendirian di sebuah rumah tanpa patungan adalah sebuah kemewahan yang ti...

Sekelumit Cerita Membesarkan Anak di Amerika

Gadis Kretek: Novel vs Series, Lebih Seru Mana?

Pahami Prinsip Dasar Kepemimpinan Dengan Mudah!

Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Putri Ariani dan Menciptakan Inklusivitas di Sekitar Kita

Mengukur Panas Musim Panas di Amerika

Tiga Kondisi Penghalang Ketakwaan - Khutbah Jumat

Oleh-Oleh dari Perkampungan West Virginia

Guru Cerdas Finansial: Agar Sejahtera Meski Gaji di bawah Rata-Rata

Menjembatani Hari Ini dan Lima Tahun Lalu

Memahami Kebesaran Allah Swt. - Khutbah Jumat