Khutbah Jumat - Empat Hal untuk Menggapai Kesempurnaan Puasa

Khutbah I Kesempurnaan Puasa شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْققَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Hadirin rahimakumullah Puasa adalah salah satu upaya kita untuk menggapai ketakwaan. Setelah segala upaya kita dalam menjalankan puasa, mulai dari bangun sahur, menahan lapar dan dahaga, menahan nafsu, serta mengisi puasa ini dengan berbagai kerja-kerja kebaikan, kita sangat berharap bahwa puasa kita bisa berjalan dengan sempurna. Sempurna dalam waktunya: waktu imsaknya, waktu iftarnya, hari mulainya, juga hari lebarannya. Pun sempurna dalam pelaksanaannya.  Dalam kesempatan yang baik ini, khatib ingin bicara tentang kesempurnaan puasa dari segi pelaksanaanya. Ba

30 Jalan Kesuksesan Dalam Hidup

Setiap dari kita menginginkan kesuksesan dalam hidup, namun sebagian dari kita gagal untuk mendapatkan itu, Karena sebagian menyangka bahwa kalimat kesuksesan dalam hidup itu merupakan sesuatu yang berat. Barangkali hal ini terjadi karena itu mengabaikan sebab-sebab kesuksesan, padahal kesuksesan adalah ambisi yang baik menuju kebaikan, dan hendaklah kita berusaha untuk mencapai kesuksesan, karena Allah tidak akan mengabaikan pahala orang-orang yang melakukannya.

Jalan-jalan ini ditujukan hanya bagi orang yang ingin memetik buah kesuksesan dari kebun kehidupan, yang tidak ada panggilan selain jalan-jalan menuju kemenangan di dua masa, dunia dan akhirat.

  1. Hendaklah bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah sebaik-baiknya bekal, dan sebaik-baiknya jalan. (QS. Ath-Tholaq : 1,2, dan 4)
  2. Penuhilah hati dengan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, orang tua dan keluarga. Karena cinta akan memperbarui keremajaan, memperpanjang umur, menimbulkan ketenangan, dan menghilangkan rasa benci dalam hati, sengsara, dan petaka.
  3. Jadikanlah cinta kepada dirimu sendiri lebih utama dari pada mencintai kepada selainmu. (QS. Al-Hasyr : 9).
  4. Janganlah menangisi kejadian yang sudah berlalu, karena menangisi yang telah berlalu hanya akan membuat hidup ini terasa sulit.
  5. Tumbuhkan sebanyak mungkin optimisme dalam diri, karena orang yang optimis akan memandang langit malam, dan melihat indahnya sinar bulan. Tapi orang yang pesimis, ketika melihat langit malam takkan menemukan apapun, selain kerasnya kegelapan. Sikap optimisme akan menebarkan sebanyak mungkin cinta kepada banyak orang. Tapi sikap pesimisme, hanya akan mengusir rasa cinta dari diri seseorang.
  6. Tumbuhkan kesadaran humanisme, karena sifat dholim dan perhitungan hanyalah cara cepat untuk memperpendek umur. Jika kita dholim dan perhitungan terhadap orang lain, kita akan kehilangan orang-orang yang mencintai kita. Kesalahan ini dapat terjadi karena seringnya mengumbar aib orang lain, justifikasi kesalahan, dan argumen-argumen yang salah kaprah.
  7. Jika orang lain melemparimu dengan batu, maka kumpulkanlah batu itu untuk membangun rumah. Jika orang lain melemparimu dengan bunga, maka bagikanlah bunga-bunga itu kepada orang yang telah banyak mengajarimu. 
  8. Jadilah orang yang percaya terhadap Allah terlebih dahulu, baru percaya pada diri sendiri. Kenali setiap kecacatan yang dimiliki, ingat-ingat setiap kesalahan agar terhindar dari kesalah-kesalah itu. Dan perlu diketahui bahwa ciri orang yang bahagia adalah mereka yang sibuk dengan aib sendiri dari pada aib orang lain.
  9. Janganlah memusuhi orang lain, karena permusuhan akan merobek-robek ikatan persaudaraan, menciptakan berbagai kendala, dan muncul rasa saling mencurigai satu sama lain. Jadikan hatimu dari waktu ke waktu menjadi lebih berlapang dada, karena orang yang bahagia tidaklah sempit hatinya. Jadilah pribadi-pribadi yang memiliki sikap toleransi, menerima segala kecacatan yang dimiliki orang lain, melupakan kejelekan orang lain serta mengingat-ingat kebaikan orang lain.
  10. Bersikap toleransilah kepada orang-orang yang salah yang ada kaitannya dengan hakmu, dengan cara memberi mereka kesempatan untuk mengemukakan alasan. Karena toleransi akan memperpanjang umur, mengembalikan kepercayaan orang lain, dan penghormatan orang lain terhadapmu. Basuhlan noda-noda kebencian dalam hatimu sebersih mungkin. 

Komentar